Iklan

Iklan

a

a

Thursday, August 22, 2013

Contoh Pembentukan Panitia Kumbokarnan

Biasanya sebelum pelaksanaan acara pernikahan, biasanya tuan rumah yang punya kerja akan melakukan beberapa kegiatan:
1.       Rapat panitia kecil
Biasanya rapat ini dihadiri oleh beberapa orang saja. Sesepuh, ketua RW, ketua RT, dan beberapa orang lainnya. Rapat ini bertujuan untuk membuat perencanaan atau garis besar kegiatan serta pembagian tugas. Kemudian menempatkan orang-orang yang akan melaksanakan tugas tersebut.
2.       Kumbokarnan
Rapat besar ini dilaksanakan dengan mengundang semua warga yang telah dipilih untuk setiap posisinya. Biasanya dilakukan satu minggu menjelang hari pelaksanaannya. Bertujuan untuk menyerahkan atau “masrahke” pekerjaan kepada setiap warga sesuai yang telah ditetapkan dalam rapat kecil.

Hal-hal yang mesti dibentuk dalam kepanitiaan:
1.       PENASIHAT : Sesepuh yang sudah berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang luas mengenai tata cara dan prosesi pernikahan adat.
2.       KETUA : Biasanya ketua RW yang di”dapuk” untuk memegangnya.
3.       WAKIL KETUA : Bisa dari pihak keluarga yang punya hajat.


4.       SEKRETARIS : Yang bisa mencatat atau mendokumentasi hasil rapat kecil beserta kelengkapan administrasi (membuat buku pedoman acara dan undangan kumbokarnan/rapat besar)
5.       BENDAHARA : Orang kepercayaan tuan rumah yang diberi kepercayaan untuk mengelola dan mengatur sirkulasi uang sesuai kebutuhan.

SEKSI-SEKSI
1.    PERLENGKAPAN : Untuk tenda dan perlengkapan meja kursi biasanya satu set dengan cara menyewa di tempat jasa persewaan tenda.
2.    KONSUMSI
a.    Rumah : membuat sendiri untuk menjamu tamu yang berniat “nyumbang” sebelum hari perikahan.
b.    Katering : untuk menghindari pekerjaan yang terlalu “glenik”, sekarang sudah banyak jasa catering untuk memperingan pekerjaan, praktis dan bisa disesuaikan menurut selera kita.
3.    TRANSPORTASI : Digunakan sebagai sarana untuk mengantar jemput pengantin atau keperluan lainnya.
4.    KEAMANAN/PARKIR : Bertugas untuk mengatur kendaraan dari besan atau tamu yang datang ke acara pernikahan
5.    PENERANGAN : Mengurusi semua masalah dengan listrik (memasang lampu atau berjaga-jaga ketika ketika aliran listrik mati). Harus benar-benar paham dan mengerti betul tentang listrik!
6.    AMONG TAMU : Bagian penting dari acara dengan tugas menyambut, memperlancar arus kedatangan tamu dan mengatur tempat duduknya.
7.    RIAS PENGANTIN : Harus sudah dipesan jauh-jauh hari sebelum hari pelaksanaan.
8.    PENDAMPING PENGANTIN : Orang yang mengapit pengantin ketika prosesi. Biasanya perempuan dan dari pihak keluarga.
9.    BUKU TAMU : 2-4 orang yang bertugas untuk menerima tamu.
10.  DOMAS : 4 orang cewek yang mengiring pengantin ketika prosesi.
11.  PAGAR BAGUS : 2 anak yang mempunyai tinggi yang sama untuk mengiring pengantin.
12.  PATAH : Kalo ditempat saya biasa disebut “tukang ngepeti” (tukang ngipasi). Biasanya 2 anak cewek.
13.  GLADAK : Pekerjaan ini dibutuhkan ketika system yang dipakai menggunakan istilah “piring terbang” bukan prasmanan. Bertugas mengatur kelancaran hidangan dari catering, dari minum, snack, sampai dengan makan besar. Memastikan semua tamu yang berkepentingan mendapatkan konsumsi. 2-4 orang tergantung dari besar kecilnya perayaan.
14.  TARUB : Tugas yang sangat penting untuk menyiapkan tempat dilaksanakannya prosesi acara. Biasanya kelompok besar 10-12 orang tergantung dari situasi dan keperluannya.
15.  UNDANGAN : Bertugas untuk menyebarkan undangan. Selain mengundang dengan secara tertulis, ada juga yang bertugas mengundang secara lisan atau “ijoan”.
16.  HIBURAN : Tergantung dari tuan tumah. Bisa mengundang organ tunggal atau hiburan lain. Memesan jauh hari sebelumnya.
17.  PATEHAN : Bertugas memasak air dan bersih-bersih gelas dan piring yang kotor.
18.  SINOMAN : Biasanya sudah satu paket dengan katering. Bisa juga memanfaatkan muda mudi yang ada di desa.
19.  DOKUMENTASI : Ini juga penting untuk mendokumentasi momen yang -seharusnya- hanya sekali seumur hidup. Pesan dulu jauh-jauh hari sebelum acara pelansanaan. 
20.  SOUND SYSTEM : Kalo bisa mencari yang berkualitas dan berpengalaman. Kita ga mau kan ketika prosesi berjalan ada gangguan teknis dari pengeras suara. Persiapkan dengan baik dan pesan jauh-jauh hari sebelumnya. 
21. TRANSIT PENGANTIN PRIA : Hal ini khusus ketika yang mempunyai hajat dari pihak perempuan.


Demikian contoh bagian-bagian yang harus dibentuk menurut tradisi di desa Karanglo. Semoga bermanfaat dan terimakasih.

No comments: