Pada awalnya, ketika kita diberi kepercayaan orang lain untuk menjadi seorang pemimpin (katakanlah menjadi Ketua RT, :)), siap tidak siap kita akan keluar dari jalur nyaman yang selama ini kita lakukan. berinteraksi dengan warga, memimpin rapat arisan RW, memberi penjelasan tentang suatu informasi, dan lain-lain.
Berbicara itu mudah. Berinteraksi itu gampang. Tetapi kita lihat dulu situasi dan kondisi pada saat itu. Kalau saat bersosialisasi biasa dengan sebaya atau di bawah usia kita semuanya tidak masalah. Dan hal itu mudah dan gampang, karena masih dengan bahasa yang informal.
Sekarang kira bandingkan pada saat kita dalam siatuasi yang formal, seperti memberi sambutan, memimpin rapat, dll. Yang hadir tidak hanya sebaya kita, tapi para sesepuh, pini sepuh, dan mungkin juga pejabat desa yang hadir. Bisa jadi ceritanya menjadi lain. Yang biasanya kita berbicara lancar ceplas-ceplos dengan bahasa seadanya, bisa jadi kita menjadi gagap dan kurang lancar saat berbicara. maka pada saat itu mau ga mau kita harus menguasai seni berbicara dengan bahasa formal yang baik dan benar.
Berikut beberapa tips yang bisa dipelajari agar lancar berbicara:
1. Berlatih olah vokal dan pernafasan2. Belajar dari pembicara lain
3. Melakukan latihan praktek sebagai pembicara (praktek, praktek, dan praktek)
4. Mempelajari bahasa lain (bahasa lain yang mendukung materi yang kita sampaikan)
5. Jangan pernah merasa puas dengan kemampuan dan penampilan kita
Di samping hal-hal tersebut, kita juga harus memperhatikan hal-hal yang bisa mempengaruhi penampilan agar kita memikat para audience. Diantaranya adalah:
1. Lakukan persiapan (penguasaan materi yang akan disampaikan)
2. Berusaha beradaptasi
3. Upayakan kontak mata dengan audience
4. Berikan salam pembuka yang bisa merebut perhatian audience
5. Perhatikan emosi tentang situasi yang ada
6. Isi dari hal yang kita sampaikan harus mengena audience.Demikian
No comments:
Post a Comment