Biasanya sebelum pelaksanaan acara pernikahan, biasanya tuan
rumah yang punya kerja akan melakukan beberapa kegiatan:
1.
Rapat panitia kecil
Biasanya
rapat ini dihadiri oleh beberapa orang saja. Sesepuh, ketua RW, ketua RT, dan
beberapa orang lainnya. Rapat ini bertujuan untuk membuat perencanaan atau
garis besar kegiatan serta pembagian tugas. Kemudian menempatkan orang-orang
yang akan melaksanakan tugas tersebut.
2.
Kumbokarnan
Rapat
besar ini dilaksanakan dengan mengundang semua warga yang telah dipilih untuk
setiap posisinya. Biasanya dilakukan satu minggu menjelang hari pelaksanaannya.
Bertujuan untuk menyerahkan atau “masrahke” pekerjaan kepada setiap warga
sesuai yang telah ditetapkan dalam rapat kecil.
Hal-hal yang mesti dibentuk dalam kepanitiaan:
1.
PENASIHAT : Sesepuh yang sudah berpengalaman dan
mempunyai pengetahuan yang luas mengenai tata cara dan prosesi pernikahan adat.
2.
KETUA : Biasanya ketua RW yang di”dapuk” untuk
memegangnya.
3.
WAKIL KETUA : Bisa dari pihak keluarga yang punya
hajat.
4. SEKRETARIS : Yang bisa mencatat atau mendokumentasi hasil rapat kecil beserta kelengkapan administrasi (membuat buku pedoman acara dan undangan kumbokarnan/rapat besar)
5.
BENDAHARA : Orang kepercayaan tuan rumah yang
diberi kepercayaan untuk mengelola dan mengatur sirkulasi uang sesuai kebutuhan.
SEKSI-SEKSI
1. PERLENGKAPAN :
Untuk tenda dan perlengkapan meja kursi biasanya satu set dengan cara menyewa
di tempat jasa persewaan tenda.
2. KONSUMSI
a. Rumah : membuat
sendiri untuk menjamu tamu yang berniat “nyumbang” sebelum hari perikahan.
b. Katering : untuk
menghindari pekerjaan yang terlalu “glenik”, sekarang sudah banyak jasa catering
untuk memperingan pekerjaan, praktis dan bisa disesuaikan menurut selera kita.
3. TRANSPORTASI :
Digunakan sebagai sarana untuk mengantar jemput pengantin atau keperluan
lainnya.
4. KEAMANAN/PARKIR
: Bertugas untuk mengatur kendaraan dari besan atau tamu yang datang ke acara
pernikahan
5. PENERANGAN : Mengurusi
semua masalah dengan listrik (memasang lampu atau berjaga-jaga ketika ketika
aliran listrik mati). Harus benar-benar paham dan mengerti betul tentang
listrik!
6. AMONG TAMU :
Bagian penting dari acara dengan tugas menyambut, memperlancar arus kedatangan
tamu dan mengatur tempat duduknya.
7. RIAS PENGANTIN :
Harus sudah dipesan jauh-jauh hari sebelum hari pelaksanaan.
8. PENDAMPING
PENGANTIN : Orang yang mengapit pengantin ketika prosesi. Biasanya perempuan
dan dari pihak keluarga.
9. BUKU TAMU : 2-4
orang yang bertugas untuk menerima tamu.
10. DOMAS : 4 orang
cewek yang mengiring pengantin ketika prosesi.
11. PAGAR BAGUS : 2
anak yang mempunyai tinggi yang sama untuk mengiring pengantin.
12. PATAH : Kalo
ditempat saya biasa disebut “tukang ngepeti” (tukang ngipasi). Biasanya 2 anak
cewek.
13. GLADAK : Pekerjaan
ini dibutuhkan ketika system yang dipakai menggunakan istilah “piring terbang”
bukan prasmanan. Bertugas mengatur kelancaran hidangan dari catering, dari
minum, snack, sampai dengan makan besar. Memastikan semua tamu yang
berkepentingan mendapatkan konsumsi. 2-4 orang tergantung dari besar kecilnya
perayaan.
14. TARUB : Tugas
yang sangat penting untuk menyiapkan tempat dilaksanakannya prosesi acara.
Biasanya kelompok besar 10-12 orang tergantung dari situasi dan keperluannya.
15. UNDANGAN :
Bertugas untuk menyebarkan undangan. Selain mengundang dengan secara tertulis, ada
juga yang bertugas mengundang secara lisan atau “ijoan”.
16. HIBURAN : Tergantung
dari tuan tumah. Bisa mengundang organ tunggal atau hiburan lain. Memesan jauh
hari sebelumnya.
17. PATEHAN :
Bertugas memasak air dan bersih-bersih gelas dan piring yang kotor.
18. SINOMAN :
Biasanya sudah satu paket dengan katering. Bisa juga memanfaatkan muda mudi yang ada di desa.
19. DOKUMENTASI : Ini juga penting untuk mendokumentasi momen yang -seharusnya- hanya sekali seumur hidup. Pesan dulu jauh-jauh hari sebelum acara pelansanaan.
20. SOUND SYSTEM : Kalo bisa mencari yang berkualitas dan berpengalaman. Kita ga mau kan ketika prosesi berjalan ada gangguan teknis dari pengeras suara. Persiapkan dengan baik dan pesan jauh-jauh hari sebelumnya.
21. TRANSIT PENGANTIN PRIA : Hal ini khusus ketika yang mempunyai hajat dari pihak perempuan.
21. TRANSIT PENGANTIN PRIA : Hal ini khusus ketika yang mempunyai hajat dari pihak perempuan.
Demikian contoh bagian-bagian yang harus dibentuk menurut tradisi di desa Karanglo. Semoga bermanfaat dan terimakasih.
No comments:
Post a Comment